Vivo Resmi Rilis X300 Pro vs Para Raja Flagship: Saat Kamera 200 MP dan Chip 3 nm Jadi Senjata Andalan Vivo

Persaingan smartphone flagship di penghujung 2025 makin brutal. Samsung datang dengan Galaxy S25 Ultra, Xiaomi tampil lewat 15 Pro, sementara Vivo meluncurkan X300 Pro, senjata pamungkas dengan kamera Zeiss 200 MP dan chip 3 nm terbaru dari MediaTek.
Vivo tidak lagi sekadar ikut tren, tetapi kini tampil sebagai pemain utama yang siap menggoyang dominasi dua raksasa tersebut.

Desain Premium, Layar Lebih Terang

Vivo X300 Pro langsung memancarkan aura flagship.
Desainnya ramping dengan ketebalan 8 mm dan bobot 226 gram, dibalut material logam dan kaca yang halus di tangan.
Layarnya berjenis LTPO AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1.260 x 2.800 piksel, refresh rate 120 Hz, dan puncak kecerahan mencapai 4.500 nits.
Angka ini membuat layar Vivo X300 Pro bahkan lebih terang dari Xiaomi 15 Pro yang ada di kisaran 3.500 nits dan hampir menyamai Galaxy S25 Ultra di 4.600 nits.

Teknologi LTPO membuat refresh rate adaptif antara 1 hingga 120 Hz tergantung aktivitas, memberi keseimbangan antara kelancaran dan efisiensi baterai.
Dari sisi visual, panelnya mendukung HDR10+ dan gamut warna luas, cocok untuk para kreator konten maupun pengguna profesional.

Chip Dimensity 9500 vs Snapdragon 8 Gen 4

Vivo X300 Pro ditenagai MediaTek Dimensity 9500, chip 3 nm terbaru yang kini mulai mengguncang dominasi Qualcomm.
Berdasarkan pengujian internal, performanya hampir seimbang dengan Snapdragon 8 Gen 4 yang digunakan di Xiaomi 15 Pro dan Galaxy S25 Ultra.
Bedanya, Dimensity 9500 unggul dalam efisiensi daya dan pengolahan AI.

Chip ini dibekali NPU generasi kelima yang mampu mengoptimalkan foto, video, serta pengenalan suara dengan kecepatan tinggi.
Vivo juga menambahkan chip V3+ buatan sendiri untuk memperkuat pemrosesan gambar.
Dengan kombinasi dua otak ini, X300 Pro bukan sekadar cepat, tapi juga “pintar” dalam menyesuaikan performa dengan situasi pengguna.

Tersedia dalam varian memori besar hingga 16 GB RAM dan 1 TB storage, X300 Pro sudah siap menampung berbagai aplikasi dan proyek besar tanpa lag.

Kamera Zeiss 200 MP: Lawan Berat Galaxy dan Xiaomi

Kekuatan utama Vivo X300 Pro ada di kameranya.
Sistem optiknya dikembangkan bersama Zeiss, merek legendaris di dunia lensa profesional.
Konfigurasinya terdiri dari:

  • Kamera utama 50 MP Sony LYT-828, f/1.57 dengan gimbal OIS
  • Kamera periskop 200 MP Samsung HPB, 1/1.4 inci dengan zoom optis 3,7x
  • Kamera ultrawide 50 MP Samsung JN1
  • Kamera depan 50 MP Samsung JN1

Lapisan Zeiss T coating* membantu mengurangi pantulan cahaya dan flare, menghasilkan foto malam yang jernih dan realistis.
Zeiss juga membantu mengatur algoritma warna dengan tone natural khas kamera profesional.
Hasilnya, foto dari X300 Pro terlihat konsisten dan natural dibandingkan gaya saturasi tinggi milik Xiaomi 15 Pro atau kontras kuat ala Galaxy S25.

Mode Zeiss Portrait Style dan Natural Color Science memberi sentuhan estetik yang mirip kamera DSLR, dengan depth of field yang lembut.
Kamera 200 MP-nya bahkan bisa mengambil detail kecil seperti serat kain atau tekstur batu dengan ketajaman ekstrem.

Baterai dan Ketahanan Kelas Tangguh

Vivo X300 Pro membawa baterai 6.510 mAh, lebih besar dari rata-rata flagship lain.
Fast charging kabelnya 90W, sementara wireless charging meningkat menjadi 40W.
Berkat efisiensi chip 3 nm, daya tahan baterainya bisa mencapai dua hari pemakaian normal.

Vivo juga mengantongi sertifikasi IP68 dan IP69, menjadikannya tahan terhadap air, debu, dan bahkan semburan tekanan tinggi.
Dalam hal durabilitas, ponsel ini lebih tangguh dibanding Xiaomi 15 Pro yang hanya IP68 standar.

Sistem Operasi dan Fitur Modern

X300 Pro menjalankan Android 16 dengan antarmuka OriginOS 6.
Tampilan baru ini membawa kecerdasan AI yang lebih adaptif.
Fitur seperti AI Battery Management dan Smart Scene Prediction membuat sistem menyesuaikan daya, aplikasi, dan notifikasi sesuai kebiasaan pengguna.

Fitur pendukung lain termasuk WiFi 7, Bluetooth 5.4, NFC, speaker stereo, serta pemindai sidik jari di bawah layar.
Seluruh sistem terasa responsif, mulus, dan bebas jeda, cocok untuk pengguna yang menuntut stabilitas dan kecepatan dalam satu paket.

Harga dan Posisi Pasar

Harga Vivo X300 Pro di China:

  • 12 GB / 256 GB: 5.299 yuan (Rp 12,3 juta)
  • 16 GB / 512 GB: 5.999 yuan (Rp 13,9 juta)
  • 16 GB / 1 TB: 6.699 yuan (Rp 15,5 juta)

Harga ini jauh lebih terjangkau dibanding Galaxy S25+ yang dipatok di atas Rp18 juta dan Xiaomi 15 Pro di kisaran Rp16 juta.
Dengan kamera Zeiss, chip 3 nm, dan build premium, Vivo jelas berusaha menciptakan flagship value champion yang memberi performa sekelas premium tapi harga lebih logis.

Kesimpulan

Vivo X300 Pro hadir bukan hanya untuk bersaing, tetapi untuk menantang paradigma flagship.
Kamera Zeiss 200 MP-nya menjadikan fotografi mobile terasa profesional, sementara chip Dimensity 9500 membuka babak baru bagi MediaTek di kelas atas.
Desain elegan, baterai besar, dan software cerdas membuat X300 Pro tampak seperti jawaban Vivo untuk semua flagship mahal yang terlalu “overpriced”.

Jika versi globalnya nanti hadir dengan harga kompetitif di Indonesia, Vivo X300 Pro bisa saja menjadi flagship paling efisien dan paling logis di tahun 2025.

Exit mobile version